Masyarakat Kota dan Masyarakat Desa

Kota vs Desa
Ilustrasi Kota dan Desa

Assalamualaikum.. Yap kali ini saya akan coba membahas apa itu masyarakat kota dan masyarakat desa. Sebelumnya sudah pada tau kan apa itu “masyarakat” ? Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.

Menurut Marion Levy diperlukan empat kriteria yang harus dipenuhi agar sekumpulan manusia bisa dikatakan masyarakat:

1. Ada sistem tindakan utama.
2. Saling setia pada sistem tindakan utama.
3. Mampu bertahan lebih dari masa hidup seorang anggota.
4. Sebagian atau seluruh anggota baru didapat dari kelahiran manusia.

Sudah tau kan apa itu “masyarakat” ? Yuk kenal lebih dalam apa yang jadi pokok pembahasan kali ini yakni masyarakat kota dan masyarakat desa.

Masyarakat Kota

wkcd71
Sumber gambar: tubasmedia

Masyarakat kota sering disebut urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya. Adapun beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu:

  • Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa.
  • Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu.
  • Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
  • Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa.
  • Interaksi yang terjadi lebih banyak terjadi berdasarkan pada faktor kepentingan dari pada faktor pribadi.
  • Pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu.
  • Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.

Karakteristik umum dari masyarakat kota adalah mementingkan kenyamanan pribadi atau individu daripada kenyamanan bersama. Secara khusus, ada beberapa karakteristik masyarakat kota yaitu:

  • Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa. Masyarakat kota hanya melakukan kegiatan keagamaan hanya bertempat di rumah peribadahan seperti di masjid, gereja, dan lainnya.
  • Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa bergantung pada orang lain.
  • Di kota-kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan, karena perbedaan politik dan agama dan sebagainya.
  • Jalan pikiran rasional yang dianut oleh masyarkat perkotaan.
  • Interaksi-interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada faktor kepentingan pribadi daripada kepentingan umum.

Masyarakat Desa

Ilustrasi Desa
Sumber gambar: vovworld

Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemeritahan sendiri. Masyarakat desa ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga/anggota masyarakat yang sangat kuat yang hakekatnya. Adapun yang menjadi ciri masyarakat desa antara lain:

  • Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
  • Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan.
  • Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian.

Karakteristik umum masyarakat desa yaitu masyarakat desa selalu memiliki ciri-ciri dalam hidup bermasyarakat, yang biasa nampak dalam perilaku keseharian mereka pada situasi dan kondisi tertentu. Berikut ini karakteristik masyarakat desa yang terkait dengan etika dan budaya mereka yang bersifat umum:

  • Sederhana.
  • Mudah curiga.
  • Menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku didaerahnya.
  • Mempunyai sifat kekeluargaan.
  • Lugas atau berbicara apa adanya.
  • Tertutup dalam hal keuangan mereka.
  • Perasaan tidak ada percaya diri terhadap masyarakat kota.
  • Menghargai orang lain.
  • Demokratis dan religius.
  • Jika berjanji, akan selalu diingat.

Perbedaan Masyarakat Kota dan Masyarakat Desa

Pada mulanya masyarakat kota sebelumnya adalah masyarakat desa dan pada akhirnya masyarakat desa tersebut terbawa sifat-sifat masyarakat kota dan melupakan kebiasaan sebagai masyarakat desanya. Perbedaan masyarakat desa dan masyarakat kota adalah bagaimana cara mereka mengambil sikap dan kebiasaan dalam memecahkan suata permasalahan.

Cara beadaptasi mereka sangat sederhana, dengan menjunjung tinggi sikap kekeluargaan dan gotong royong antara sesama, serta yang paling menarik adalah sikap sopan santun yang kerap digunakan masyarakat desa. Berbeda dengan karakteristik masyarakat kota, masyarakat desa lebih mengutamakan kenyamanan bersama dibanding kenyamanan pribadi atau individu.

Hal tersebutlah yang membedakan antara karakteristik masyarakat kota dan desa. Oleh karena itu, banyak orang-orang dari kota yang pindah ke desa untuk mencari ketenangan. Sedangkan sebaliknya, masyarakat desa pergi dari desa untuk ke kota mencari kehidupan dan pekerjaan yang layak untuk kesejahteraan mereka.

Hubungan Masyarakat Kota dan Masyarakat Desa

Masyarakat desaan dan kotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan dalam keadaan yang wajar diantara keduanya terdapat hubungan yang erat. Bersifat ketergantungan, karena diantara mereka saling membutuhkan. Kota tergantung  pada dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan bahan pangan seperti beras, sayur mayur, daging, ikan dll. Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi jenis-jenis pekerjaan tertentu dikota. Misalnya saja buruh bangunan dalam proyek-proyek perumahan, proyek  pembangunan, perbaikan jalan raya, jembatan dll.

Salah satu bentuk hubungan antara masyarakat kota dan desa adalah Urbanisasi. Dengan adanya hubungan masyarakat kota dan desa yang saling ketergantungan dan saling membutuhkan tersebut maka timbulah masalah baru yakni Urbanisasi yaitu suatu proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dapat pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat kota. Sebab-sebab terjadinya Urbanisasi:

  • Faktor-faktor yang mendorong penduduk desa untuk meninggalkan daerah kediamannya (Push Factors).

Hal-hal yang termasuk Push Factors yakni:

  1. Bertambahnya penduduk sehingga tidak seimbang dengan persediaan lahan pertanian.
  2. Terdesaknya kerajinan rumah di desa oleh produk industri modern.
  3. Penduduk desa, terutama kaum muda merasa tertekan oleh adat istiadat yang ketat sehingga mengakibatkan suatu cara hidup yang monoton.
  4. Di desa tidak banyak kesempatan untuk menambah ilmu pengetahuan.
  5. Kegagalan panen yang disebabkan oleh berbagai hal seperti banjir, serangan hama, kemarau panjang dsb. Sehingga memaksa penduduk desa untuk mencari penghidupan lain dikota.
  • Faktor-faktor yang ada dikota yang menarik penduduk desa untuk pindah dan menetap dikota (Pull Factors).

Hal-hal yang termasuk Pull Factors yakni:

  1. Penduduk desa kebanyakan beranggapan bahwa di kota banyak pekerjaan dan lebih mudah untuk mendapatkan penghasilan.
  2. Di kota lebih banyak kesempatan untuk mengembangkan usaha kerajinan rumah menjadi industri kerajinan.
  3. Pendidikan terutama pendidikan lanjutan, lebih banyak di kota dan lebih mudah didapat.
  4. Kota dianggap mempunyai tingkat kebudayaan yang lebih tinggi dan merupakan tempat pergaulan dengan segala macam kultur manusianya.
  5. Kota memberi kesempatan untuk menghindarkan diri dari kontrol sosial yang ketat atau untuk mengangkat diri dari posisi sosial yang rendah.

Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa masyarakat desa dan masyarakat kota sejatinya sama karena masyarakat kota pun berasal dari masyarakat desa. Masyarakat desa lebih mengutamakan kepentingan bersama sedangkan masyarakat kota lebih banyak mengutamakan kepentingan pribadi. Sampai saat ini, tingkat urbanisasi semakin meningkat karena banyaknya masyarakat desa yang terngiang-ngiang dengan perkataan orang bahwa hidup di kota dapat membuat hidup lebih sejahtera dan nyaman. Padahal kehidupan di kota tidaklah mudah mengingat kita harus bertahan hidup dengan menggunakan kemampuan yang kita miliki. Diharapkan pemerintah dapat membatasi masyarakat yang hendak urbanisasi ke depannya.

Mungkin cukup sekian tulisan dari saya, apabila ada salah-salah kata kata saya mohon maaf, Semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Dan jika ada yang ingin membenarkan tentang tulisan saya bisa komentar dibawah.

Referensi

Tinggalkan komentar