Manusia dan Tanggung Jawab Serta Pengabdian

Responsibility
Sumber gambar : justwriteonline

Assalamualaikum… Kembali lagi dengan saya sang penulis. Oh iya, gimana kabar teman-teman ? Sehat ? Alhamdulillah… Yap, berhubung kali ini saya mendapat tugas tentang “Manusia dan Tanggung Jawab Serta Pengabdian” maka dari itu saya akan menjabarkan tentang Manusia dan Tanggung Jawab Serta Pengabdian. Yuk ah langsung ke pembahasan~

Tanggung Jawab

Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah kewajiban menanggung, memikul jawab, menaggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menaggung akibat.

Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran dan kewajibannya.

Seorang mahasiswa mempunyai kewajiban belajar. Bila belajar, maka hal itu berarti ia telah memenuhi kewajibannya. Berarti pula ia telah bertanggung jawab atas kewajibannya. Sudah tentu bagaimana kegiatan belajar si mahasiswa, itulah kadar pertanggung jawabannya. Bila pada ujian ia mendapat nilai A, B atau C itulah kadar pertanggung jawabannya. Bila si mahasiswa malas belajar, dan ia sadar akan hal itu. Tetapi ia tetap tidak mau belajar dengan alasan capek, segan dan lain-lain. Padahal ia menghadapi ujian. Ini berarti bahwa si mahasiswa tidak memenuhi kewajibannya, berarti pula ia tidak bertanggung jawab. Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau keinsafan atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggung jawab itu karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Manusia tidak boleh berbuat semaunya terhadap manusia lain dan terhadap alam lingkungannya. Manusia menciptakan keseimbangan, keserasian, keselarasan, antara sesama manusia dan antara manusia dengan lingkungan.

Tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain. Dari sisi si pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu, dengan demikian ia sendiri pula yang harus memulihkan kedalam keadaan baik. Dari sisi pihak lain, apabila si pembuat tidak mau bertanggung jawab, phak lain yang akan memulihkan baik dengan cara individual maupun dengan cara kemasyarakatan.

Apabila dikaji, tanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian, pengorbanan pada pihak lain. Kewajiban atau beban itu ditujukan untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri, atau pihak lain. Dengan keseimbangan, keserasian, keselarasan antara sesama manusia, antar manusia dan lingkungan, antara manusia dan Tuhan selalu dipelihara dengan baik.

Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruknya perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertnggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan,dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Macam dan Jenis Tanggungan:

  1. Tanggung jawab kepada diri sendiri, merupakan tanggung jawab atas perbuatan, tingkah laku serta tindakannya sendiri.
  2. Tanggung jawab kepada keluarga, atas keselamatan dan kesejahteraan serta kelestarian rumah tangganya, dan dapat hidup dengan sebaik-baiknya dengan memenuhi segenap kebutuhan.
  3. Tanggung jawab kepada manusia dan masyarakat Bangsa dan Negara demi pergaulan hidup serta mempertahankan nama baik terhadap lingkungannya, negaranya.
  4. Tanggung jawab kepada Tuhannya, melalui taqwa kepadaNya, juga dengan keyakinan, disampingnya atas ridho Tuhan Yang Maha Esa Pengasih dan Penyayang.

Pengabdian

Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.

Pengabdian itu pada hakikatnya adalah rasa tanggung jawab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan. Hal itu berarti mengabdi kepada keluarga. Lain halnya jika kita membantu teman dalam kesulitan, mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja.

Manusia tidak ada dengan sendirinya, tetapi merupakan makhluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian berarti penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan, dan itu merupakan perwujudan tanggung jawabnya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Macam dan Jenis Pengabdian:

  1. Pengabdian kepada keluarga, memiliki makna yang didasarkan adanya rasa kasih sayang dan cinta didalam keluarga, karena pada hakikatnya manusia hidup berkeluarga. Selain itu memang tidak ada kasih saying tanpa pengabdian.
  2. Pengabdian kepada masyarakat, mengingat manusia itu anggota masyarakat juga makhluk sosial, sehingga tidak mungkin hidup sendiri dan harus mau mengabdikan diri melalui tanggung jawab kepada masyarakat, agar tetap diakui sebagai warga yang baik.
  3. Pengabdian kepada Negara, karena manusia itu hakekatnya adalah warga masyarakat yang merupakan bagian dari suatu bangsa. Dimanapun masyarakat bangsa harus memiliki rasa cinta tanah air serta cinta bangsanya termsuk Negaranya. Wujud mencintai adalah pengabdian.
  4. Pengabdian kepada Tuhan, mengingat manusia itu makhluk ciptaan Tuhan, penyerahan diri serta keyakinan akan kebesaran Tuhan ditunjukkan manusia melalui bentuk pengabdian yang merupakan wujud tanggung jawab manusia terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Manusia pada umumnya adalah makluk yang bertanggung jawab, karena manusia itu selain makhluk individu, juga adalah makhluk sosial disamping makhluk Tuhan. Manusia memiliki tuntutan yang besar untuk bertanggung jawab, mengingat manusia memiliki sejumlah peran dalam konteks sosial, individu maupun theologies.

Oleh karenanya, manusia memiliki sifat untuk mau bertanggung jawab, menanggung segala akibat atas perbuatan yang telah dilakukannya dan bertanggung jawab ini pada dasarnya adalah berkat bimbingan serta petunjuk dari Tuhan Yang Maha Esa, sebagai akibat taqwa terhadapNya. Atas dasar kesadaran tersebut menimbulkan rasa tanggung jawab dalam kehidupan manusia untuk menilai lebih lanjut mengenai hal-hal yang buruk dan baik., mengenai hal-hal yang tidak  benar dan yang benar, tidak menyenangkan dan menyenangkan dan sebagainya.

Kesimpulan
Dari penjabaran di atas dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa tanggung jawab dalam konteks pergaulan manusia adalah suatu keberanian. Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang berani menanggung resiko atas segala hal yang menjadi tanggung jawabnya. Ia jujur terhadap dirinya dan jujur terhadap orang lain, adil, bijaksana, tidak pengecut dan mandiri. Dengan rasa tanggung jawab, orang yang bersangkutan akan selalu berusaha memenuhi kewajibannya melalui seluruh potensi dirinya. Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang mau berkorban untuk kepentingan orang lain ataupun orang banyak.

Orang yang bertanggung jawab dapat memperoleh kebahagiaan, sebab ia dapat menunaikan kewajibannya dengan baik. Kebahagiaan tersebut dapat dirasakan oleh dirinya sendiri ataupun oleh orang lain atau banyak. Sebaliknya orang yang tidak bertanggung jawab akan menghadapi kesulitan, sebab ia tidak melaksanakan kewajibannya dengan baik dan tentunya tidak mengikuti aturan, norma serta nilai-nilai yang berlaku.

Saran
Jadilah manusia yang betanggung jawab bagi diri sendiri maupun orang lain.

Referensi

Tinggalkan komentar